Amalkan doa ini 7 kali setelah solat, kemudian baca doa yang kita nak panjatkan kepada Allah swt, insyaAllah doanya tidak akan ditolak.
Doanya seperti dia dalam sebuah hadis berikut di bawah ataupun pada link sumber yang saya sertakan di atas. Doa ini ketika dibaca oleh seorang sahabat, telah diakui sebagai doa pembuka yang baik oleh Rasulullah SAW.
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Allâhumma innî as’aluka bi annî asyhadu annaka antallâhu, lâ ilâha illâ antal ahadus shamad, lam yalid wa lam yûlad, wa lam yakullahû kufuwan ahad.
Ertinya, “Tuhanku, aku memohon (pertolongan) kepada-Mu. Aku bersaksi bahwa Engkau adalah Allah. Tiada tuhan selain Engkau Yang Maha Esa, tempat bergantung yang tiada melahirkan dan tiada dilahirkan, serta tiada apapun yang menyamai-Nya.”
Doa ini dikutip oleh Imam An-Nawawi dari Sunan Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah dari Buraidah RA.
Diriwayatkan di Sunan Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah dari Buraidah RA bahwa sesuatu ketika Rasulullah mendengar salah seorang sahabatnya berdoa dengan lafaz, ‘Allâhumma innî as’aluka bi annî asyhadu annaka antallâhu, lâ ilâha illâ antal ahadus shamad, alladzî lam yalid wa lam yûlad, wa lam yakullahû kufuwan ahad.’
Rasulullah SAW lalu menyambutnya, ‘Kau telah memohon kepada Allah dengan nama (agung) yang mana Dia akan memberikan kurnia-Nya bila diminta dengan nama tersebut, dan Dia akan mengkabulkan doa seseorang yang memanggil-Nya dengan nama tersebut,’”(Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 336).
Doa ini menjadi kalimat kunci atas doa-doa yang kita minta kepada Allah.
Wallahu a‘lam.